🦖 Cara Menentukan Kkm Satuan Pendidikan Kurikulum 2013
MenentukanKKM setiap mata pelajaran dengan rumus : Format Kriteria Ketuntasan Minimal KKM SD K13. Format KKM SD Kurikulum 2013 selengkapnya dapat di unduh pada tautan berikut. 1. Fotmat KKM Kelas 1 SD Kurikulum 2013 - Unduh. 2. Fotmat KKM Kelas 2 SD Kurikulum 2013 - Unduh. 3. Fotmat KKM Kelas 3 SD Kurikulum 2013 - Unduh. 4.
Padaprogram pembelajaran Kurikulum 2013, Guru memiliki keleluasaan dalam menentukan nilai kriteria kelulusan siswa melalui KBM/KKM. 1. Model Penetapan Lebih dari satu KKM: Satuan pendidikan dapat memilih setiap mata pelajaran memiliki KKM yang berbeda.
AplikasiKKM Kurikulum 2013 revisi 2018 jenjang pendidikan SMP/MTs. untuk kelas 7, 8 dan 9 semua mata pelajaran lengkap, kami merekomendasikan dari website www.webedukasi.com. Ini Aplikasi KKM Kurikulum 2013 Rev.2018 jenjang pendidikan SMP/MTs. 2018/2019 terbaru, apabila bapak dan ibu membutuhkan aplikasinya silahkan di miliki dan downloud di
SatuanPendidikan : SMK Negeri 1 Gunung Tuleh Mata Pelajaran : Matematika Kelas : X Semester : I Tahun Pelajaran : 2022-2023 KompetensiDasar : 3.4 Menentukan nilai maksimum dan minimum permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variabe l 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
Gurumemiliki peran penting dalam pembelajaran sehingga wajib berpartisipasi menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Penyusunan KKM mempertimbangkan 3 aspek : (a) karakteristik peserta didik, (b) karakteristik mata pelajaran (kompleksitas), dan (c) kondisi satuan pendidikan (daya dukung).
Kamikutip dari buku Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD) tahun 2016 sebagai berikut: (Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD) halaman 9) Dalam menetapkan KKM, satuan pendidikan harus merumuskannya secara bersama-sama kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya. KKM dicantumkan dalam Dokumen I KTSP dan bersifat dinamis, artinya memungkinkan mengalami perubahan sesuai
Hallosahabat MEDIA ONLINE, di kesempatan kali ini admin mau berbagi artikel berjudul KKM SD Kelas 1 2 3 4 5 6 Lengkap Kurikulum 2013 - pendidikan , kami sudah
Bagaimanadengan KKM kurikulum 2013? Sesuai dengan PERMENDIKBUD 81A, untuk KI-3 dan KI-4 peserta didik dapat dikatakan tunas apabila apabila menunjukkan indikator nilai ≥ 2.66 dari hasil tes formatif.Sedangkan, untuk KI-1 dan KI-2 peserta didik dinyatakan tuntas jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan satuan pendidikan yang
Caramenentukan Kurikulum KKM 2013 harus melewati jalur yang cukup banyak. unit pendidikan, termasuk kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya harus bersama-sama merumuskannya. Berhubung KKM dapat mengalami perubahan sesuai perkembangan proses pembelajaran maka KKM ini bisa dinyatakan bersifat dinamis.
SetelahKKM setiap mata pelajaran ditentukan, KKM satuan pendidikan dapat ditetapkan dengan memilih KKM yang terendah, rata-rata, atau modus dari seluruh KKM mata pelajaran. Misalnya, SMP Indonesia Pintar berdasarkan hasil analisis menentukan satu KKM untuk seluruh mata pelajaran (KKM 78).
Melaluimekanisme KKM, kurikulum akan dianggap berhasil jika peserta didik mencapai atau melampaui KKM. Untuk menjamin pemenuhan KKM, pemerintah mengatur setiap satuan pendidikan untuk melakukan remedi bagi setiap peserta didik yang tidak memenuhi kompetensi (Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016, Pasal 9 huruf e).
Yangnamanya kurikulum baru, tentu saja menuai banyak pertanyaan dari pihak-pihak terkait karena terkesan merombak apa yang sudah tertuang di kurikulum 2013 yang lalu. Karena itulah, Kemendikbudristek menampung berbagai pertanyaan untuk kemudian dijelaskan secara singkat dalam bentuk file PDF. Berhubung pertanyaannya lebih dari 100, jadi
xI1AD. Sebelum saya menjelaskan mengenai langkah-langkah yang di perlukan dalam menentukan KKM maka terlebih dahulu anda harus memahami apa yang di maksud dengan KKM dan apa pula manfaat yang di peroleh dalam penentuan KKM bagi setiap mata pelajaran. KKM atau yang di sebut dengan kriteria ketuntasan minimal merupakan kriteria ketuntasan belajar yang di jadikan sebagai patokan atau penentu batas ketuntasan belajar bagi setiap peserta didik yang mana nilai dari KKM tersebut di tentukan oleh setiap satuan Pendidikan dengan mengacu kepada standar kompetensi lulusan. Dalam menetapkan nilai KKM kriteria ketuntasan minimal maka setiap satuan pendidikan harus merumuskannya secara bersama – sama antara Kepala Sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam menentukan nilai KKM pada setiap mata pelajaran. Manfaat yang di peroleh dalam menentukan nilai KKM pada setiap mata pelajaran di satuan pendidikan adalah untuk memberikan standar nilai ketuntasan sebagai gambaran seberapa besar kemampuan peserta didik dalam menyerap materi yang di ajarkan pada masing-masing mata pelajaran. Dalam menuntukan nilai KKM ada 3 hal yang perlu di perhatikan, ketiga hal tersebut yaitu Kompleksitas yang dimaksud disini adalah mengacu kepada karakteristik mata pelajaran. Tingkat kesulitan dari masing-masing mata pelajaran merupakan salah satu penentu bagi setiap satuan Pendidikan dalam menentukan nilai Batasan KKM. Untuk menentukan komponen kompleksitas tinggi atau rendah misalnya, bagaimana cara menentukan tingkat kesulitan dan kerumitan suatu mata pelajaran sehingga Tingkat Kompleksitas Tinggi ??? Nilai kompleksitas di katakana tinggi apabila dalam pelaksanaannya menuntut Sumber Daya Manusia SDM, termasuk didalamnya memahami kopetensi yang harus dicapai oleh siswa, kreatif dan inofatif dalam melaksanakan pembelajaran. Selain itu waktu, diantaranya waktunya cukup lama, karena perlu pengulangan. Serta Penalaran dan Kecermatan siswa yang tinggi. Untuk mengetahui tingkat kesulitan dan kerumitan dari masing-masing mata pelajaran maka dapat di tentukan dengan cara musyawarah yang dilakukan oleh masing-masing kelompok guru mata pelajaran yang membidangi mata pelajaran yang sama. Daya Dukung yang dimaksudkan disini yaitu berhubungan dengan kondisi satuan Pendidikan sekolah. Dalam menentukan KKM anda harus melihat bagaimana kondisi dari sekolah anda masing-masing. Ada beberapa hal yang meliputi kondisi satuan Pendidikan diantaranya yaitu a. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; sesuai latar belakang keahlian b. Jumlah peserta didik dalam satu kelas; c. Predikat akreditasi sekolah; d. Kelayakan sarana prasarana sekolah. e. Biaya manajemen sekolah f. Komite dan stakeholder sekolah. Intake yang dimaksudkan disini yaitu berhubungan dengan karakteristik Peserta Didik. Karakteristik peserta didik sangat menentukan bagi setiap satuan Pendidikan dalam menentukan nilai KKM. Intake tingkat kemampuan rata-rata siswa, untuk memperoleh gambaran intake ini kita bisa melihat dari berbagai cara, diantaranya dari hasil seleksi penerimaan siswa baru, dari hasil raport kelas terakhir dari tahun sebelumnya, dari tes seleksi masuk atau psikotes, dan juga bisa dari ujian nasional pada jenjang sebelumnya. Dalam menentukan KKM anda juga perlu memperhatikan bagaimana hasil dari penilaian yang di peroleh peserta didik dalam memperoleh penilaian sebelumnya. Sebagai contoh untuk menentukan karakteristik siswa kelas 7 maka dapat di lihat dengan memperhatikan nilai rata-rata raport pada jenjang sebelumnya pada nilai raport SD sedangkan untuk siswa kelas 8 dan kelas 9 dapat di lihat dari hasil penilaian rata-rata nilai raport pada semester sebelumnya. Sebelum menentukan KKM mata pelajaran maka terlebih dahulu anda harus menentukan KKM dalam setiap kompetensi dasar dalam setiap mata pelajaran. Hasil dari seluruh KKM Kompetensi Dasar KD itulah yang nantinya di gunakan sebagai pelengkap dalam menentukan nilai KKM mata pelajaran. MENENTUKAN KKM KD Dalam menentukan KKM dalam setiap kompetensi dasar, maka anda dapat menggunakan rumus sebagai berikut Sebagai contoh dalam menghitung KKM pada setiap kompetensi dasar, maka berikut ini saya berikan contoh penjelasan dalam menentukan nilai KKM dalam setiap Kompetensi Dasar. Berikut ini contoh perhitungan nilai KKM Kompetensi dasar apabila menggunakan Rentang Nilai. Misalnya nilai aspek daya dukung mendapat nilai 90 tinggi, Nilai aspek kompleksitas mendapat nilai 70 sedang dan Nilai aspek intake mendapat nilai 65 sedang. Karena jumlah dari aspek yang di analisis sebanyak 3 maka nilai KKM untuk KD tersebut adalah Berikut ini contoh perhitungan nilai KKM Kompetensi dasar apabila menggunakan point atau skor. Misalnya nilai aspek daya dukung mendapat skor 3 tinggi, Nilai aspek kompleksitas mendapat skor 3 rendah dan Nilai aspek intake mendapat nilai 2 sedang. Maka nilai KKM untuk KD tersebut adalah MENENTUKAN KKM MATA PELAJARAN Untuk menentukan KKM mata pelajaran maka hal yang paling terpenting adalah anda harus terlebih dahulu menentukan KKM dari setiap Kompetensi Dasar kemudian jumlah dari seluruh nilai KKM pada kompetensi dasar tersebut nantinya akan di gunakan untuk menentukan nilai KKM Mata Pelajaran. Berikut ini rumus yang dapat anda gunakan untuk menentukan nilai KKM Mata Pelajaran Apabila seorang peserta didik memperoleh nilai di bawah KKM bisa di katakan bahwa peserta didik tersebut belum tuntas maka hendaklah guru memberikan pembelajaran Remedial sedangkan bagi peserta didik yang telah mancapai nilai ambang KKM maka peserta didik tersebut juga berhak untuk mendapatkan pembelajaran pengayaan. Pada postingan saya sebelumnya saya juga telah membahas mengenai arti dari pembelajaran remedial dan pembelajaran pengayaan di samping itu juga saya telah membagikan format pembelajaran remedial dan format pembelajaran pengayaan yang mana di dalamnya juga telah saya lengkapi dengan pemberian format penilaian hasil remedial dan pengayaan. Apabila anda belum mengetahui dan belum memiliki formatnya maka anda dapat mendownloadnya dan mencari judul artikel yang membahas tentang pembelajaran remedial dan pembelajaran pengayaan yang telah saya publish sebelumnya. Demikianlah penjelasan yang dapat saya bagikan mengenai langkah – langkah dalam menentukan KKM mata pelajaran yang dapat di gunakan dalam pembelajaran kurikulum 2013. Semoga artikel ini dapat bermanfaat buat anda yang membutuhkannya.
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Dalam Kurikulum 2013– Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi. Hal penting yang harus diperhatikan ketika melaksanakan penilaian dalam Kurikulum 2013 adalah KKM, remedial, dan pengayaanKriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan, mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan. Dalam menetapkan KKM, satuan pendidikan harus merumuskannya secara bersama antara Kepala Sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya. KKM dirumuskan setidaknya dengan memperhatikan 3 tiga aspek karakteristik peserta didik intake, karakteristik mata pelajaran kompleksitas materi/kompetensi, dan kondisi satuan pendidikan daya dukung pada proses pencapaian teknis prosedur penentuan KKM mata pelajaran pada Satuan Pendidikan dapat dilakukan antara lain dengan cara berikut. a. Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran pada masing-masing tingkat kelas dalam satu tahun pelajaran. b. Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik intake, karakteristik mata pelajaran kompleksitas materi/kompetensi, dan kondisi satuan pendidikan daya dukung dengan memperhatikan komponen-komponen Karakteristik Peserta Didik Intake Karakteristik Peserta Didik intake bagi peserta didik baru kelas VII antara lain memperhatikan rata-rata nilai rapor SD, nilai ujian sekolah SD, nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMP. Bagi peserta didik kelas VIII dan IX antara lain memperhatikan ratarata nilai rapor semester-semester Karakteristik Mata Pelajaran Kompleksitas Karakteristik Mata Pelajaran kompleksitas adalah tingkat kesulitan dari masing-masing mata pelajaran, yang dapat ditetapkan antara lain melalui expert judgment guru mata pelajaran melalui forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP tingkat sekolah, dengan memperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, perlu tidaknya pengetahuan Kondisi Satuan Pendidikan Daya Dukung Kondisi Satuan Pendidikan Daya Dukung meliputi antara lain1kompetensi pendidik nilai UKG;2 jumlah peserta didik dalam satu kelas;3 predikat akreditasi sekolah; dan4 kelayakan sarana prasarana Kriteria dan skala penilaian penetapan KKM Untuk memudahkan analisis setiap KD, perlu dibuat skala penilaian yang disepakati oleh guru mata Juga Kumpulan Lemari Piala/Trophi di SekolahDownload Kumpulan Soal Tes Potensi Akademik TPA Masuk Sekolah Favorit/Unggulan2. Model KKM Model KKM terdiri atas lebih dari satu KKM dan satu KKM. Satuan pendidikan dapat memilih salah satu dari model penetapan KKM tersebut. Penjelasan rinci kedua model tersebut dipaparan Lebih dari satu KKM Satuan pendidikan dapat memilih setiap mata pelajaran memiliki KKM yang berbeda. Misalnya, KKM IPA 65, Matematika 63, Bahasa Indonesia 70, dan seterusnya. Di samping itu, KKM juga dapat ditentukan berdasarkan rumpun mata pelajaran kelompok mata pelajaran. Misalnya, rumpun MIPA Matematika dan IPA memiliki KKM 70, rumpun bahasa Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris memiliki KKM 75, rumpun sosial IPS dan PPKn memiliki KKM 80, dan pendidikan yang memilih KKM berbeda untuk setiap mata pelajaran, memiliki konsekuensi munculnya interval nilai dan predikat yang berbeda-beda, diilustrasikan KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia 75. Maka nilai C cukup dimulai dari 75. Predikat di atas Cukup adalah Baik dan Sangat Baik, maka panjang interval nilai untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat ditentukan dengan cara Nilai maksimum – Nilai KKM 3 = 100 – 75 3 = 8,3 Sehingga panjang interval untuk setiap predikat 8 atau 9. Karena panjang interval nilainya 8 atau 9, dan terdapat 4 macam predikat, yaitu A Sangat Baik, B Baik, C Cukup, dan D Kurang, maka untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia interval nilai dan predikatnya sebagai contoh di atas, panjang interval untuk predikat C dan B yaitu 9, sedangkan predikat A panjang intervalnya KKM mata pelajaran Matematika adalah 60. Maka nilai C cukup dimulai dari 60. Panjang interval nilai untuk mata pelajaran Matematika dapat ditentukan dengan cara nilai maksimum – nilai KKM 3 = 100 – 60 3 = 13,3 Sehingga panjang interval untuk setiap predikat 13 atau 14. Karena panjang interval nilainya 13 atau 14, maka untuk mata pelajaran Matematika interval nilai dan predikatnya sebagai KKM mata pelajaran IPA adalah 64. Maka nilai C cukup dimulai dari 64. Panjang interval nilai untuk mata pelajaran IPA dapat ditentukan dengan cara nilai maksimum – nilai KKM 3 = 100 – 64 3 = 12 Karena panjang interval nilainya 12, maka untuk mata pelajaran IPA interval nilai 12 atau 13, dan predikatnya sebagai ilustrasi di atas, jika peserta didik mendapatkan nilai sama, misalnya 73, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA, predikatnya bisa menjadi berbeda-beda seperti Satu KKM Satuan pendidikan dapat memilih satu KKM untuk semua mata pelajaran. Setelah KKM setiap mata pelajaran ditentukan, KKM satuan pendidikan dapat ditetapkan dengan memilih KKM yang terendah, rata-rata, atau modus dari seluruh KKM mata pelajaran. Misalnya, SMP Indonesia Pintar berdasarkan hasil analisis menentukan satu KKM untuk seluruh mata pelajaran KKM 78.Untuk satuan pendidikan yang menetapkan hanya satu KKM untuk semua mata pelajaran, maka interval nilai dan predikat dapat menggunakan satu ukuran. Misalnya, KKM menggunakan ukuran yang sudah lazim, yaitu 60, berarti predikat Cukup dimulai dari nilai 60. Interval nilai dan predikat untuk semua mata pelajaran menggunakan tabel yang sama, misalnya ditunjukkan di bawah semoga bermanfaat Sumber PANDUAN PENILAIAN OLEH PENDIDIK DAN SATUAN PENDIDIKAN UNTUK SMPBaca Juga Risiko Asuransi Pendidikan Anak ; Tidak Diungkap AgenDownload Buku PAI dan Bahasa Arab MTs Kurikulum 2013
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM digunakan untuk melihat kemampuan peserta didik apakah sudah menguasai materi yang diberikan atau belum. Di artikel ini akan dibagikan penjelasan lengkap tentang KKM di K13 dan Kurikulum Merdeka. Jadi, simak hingga habis, ya! Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal Kriteria Ketuntasan Minimal KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM ini mengacu pada standar kompetensi lulusan. Saat menentukan KKM, satuan pendidikan harus merumuskan bersama kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan. Ada tiga aspek yang harus diperhatikan saat menentukan KKM, yaitu karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan. Pada Kurikulum 2013, KKM cukup penting untuk menentukan apakah peserta didik dinyatakan naik atau tidak. Sedangkan, di Kurikulum Merdeka, KKM tidak lagi digunakan sebagai tolok ukur pencapaian hasil belajar. Hal ini mengingat pada Kurikulum Merdeka menekankan penggunaan penilaian formatif. Fungsi dan tujuan dari Kriteria Ketuntasan Minimal Berikut ini adalah beberapa tujuan dan fungsi dari Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Sebagai acuan guru dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai Kompetensi Dasar KD mata pelajaran. Sebagai acuan peserta didik apakah materai yang dipelajari sudah dikuasai atau belum. Sebagai bagian dari komponen dalam melakukan evaluasi program pembelajaran sekolah. Kontak pedagogi antara guru dan peserta didik serta satuan pendidikan dan masyarakat. Sebagai target satuan pendidikan dalam mencapai kompetensi setiap mata pelajaran yang diajarkan. Prinsip penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal Ada perbedaan dalam prinsip penetapan KKM untuk K13 dan Kurikulum Merdeka. Di bawah ini adalah beberapa prinsip dalam menetapkan KKM di K13 Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan, baik secara kualitatif atau kuantitatif. KKM setiap Kompetensi Dasar adalah rata-rata dari indikator pada KD tersebut. KKM mata pelajaran adalah rata-rata semua KKM KD dalam satu semester dan dicantumkan dalam rapor peserta didik. Indikator adalah acuan pembuatan instrumen penilaian, sehingga tiap indikator memiliki perbedaan nilai KKM. Sedangkan, pada Kurikulum Merdeka, KKM disebut dengan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran KKTP yang memiliki prinsip sebagai berikut Setiap satuan pendidikan dan pendidik menggunakan Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar yang berbeda, sehingga KKTP setiap pendidik berbeda-beda sesuai dengan karakteristik tujuan pembelajaran, aktivitas pembelajaran, dan asesmen yang dilaksanakan. KKTP diturunkan dari indikator asesmen suatu tujuan pembelajaran untuk melihat ketercapaian kompetensi dalam sebuah pembelajaran. KKTP memiliki fungsi sebagai refleksi proses pembelajaran dan diagnosis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik supaya mereka bisa memperbaiki cara belajar. Komponen Kriteria Ketuntasan Minimal KKM dibuat berdasarkan tiga aspek, yaitu karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan. Berikut ini penjelasannya 1. Karakteristik peserta didik Karakteristik peserta didik bisa dilihat dari kualitas peserta didik yang diidentifikasi dari tes awal, nilai ujian sebelumnya, dan nilai rapor sebelumnya. 2. Karakteristik mata pelajaran Karakteristik mata pelajaran dipakai untuk melihat tingkat kesulitan tiap mata pelajaran yang dijelaskan. Kesulitan mata pelajaran ini ditetapkan lewat expert judgment guru mata pelajaran tersebut lewat forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP tiap tingkat sekolah. Dalam menetapkan tingkat kesulitan mata pelajaran ini harus memperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, dan keluasan KD. Serta perlu tidaknya pengetahuan prasyarat pada mata pelajaran tersebut. 3. Kondisi Satuan Pendidikan Kondisi satuan pendidikan ini meliputi, kompetensi pendidik, jumlah peserta didik dalam satu kelas, predikat akreditasi sekolah, dan kelayakan sarana prasarana sekolah. Model penetapan KKM Dalam K13, ada dua model untuk menentukan KKM, yaitu Lebih dari satu KKM, artinya setiap mata pelajaran memiliki nilai KKM yang berbeda-beda. Satu KKM, artinya semua mata pelajaran dalam satuan pendidikan memiliki nilai KKM yang seragam. Sedangkan dalam Kurikulum Merdeka, model menentukan KKTP ada tiga, yaitu Menggunakan deskripsi kriteria dalam menentukan ketuntasan belajar. Menggunakan rubrik dalam menentukan ketuntasan belajar. Menggunakan interval nilai dalam menentukan ketuntasan belajar. Contoh Kriteria Ketuntasan Minimal Berikut ini adalah contoh Kriteria Ketuntasan Minimal berdasarkan model-model yang disebutkan pada pembahasan sebelumnya. Yang pertama akan dibahas KKM pada K13, di mana memiliki dua model, yaitu lebih dari satu KKM dan satu KKM saja. Lebih dari satu KKM Mata PelajaranKKMAgama dan Budi Pekerti70PPKn70Matematika65Bahasa Indonesia75SBDP70PJOK75 Satu KKM Mata PelajaranKelas 1Kelas 2Kelas 3Kelas 4Kelas 5Kelas 6Agama dan Budi Pekerti707070707070PPkn707070707070Bahasa Indonesia707070707070Matematika707070707070IPA707070707070 Kemudian, berikut ini adalah contoh KKTP pada Kurikulum Merdeka sesuai dengan model yang sudah disebutkan sebelumnya Menggunakan deskripsi kriteria KriteriaTidak TercapaiTercapaiMengidentifikasi sifat-sifat magnetvMenjelaskan prinsip induksi elektromagnetikvMenjelaskan kemagnetan bumiv Menggunakan rubrik Di bawah ini adalah contoh rubrik yang dipakai dalam menentukan KKTP sebuah mata pelajaran dalam Kurikulum Merdeka Baru berkembangLayakCakapMahirKesesuaian produk dengan materiDesain produk tidak sesuai dengan materiDesain produk kurang dari 50% sesuai dengan materiDesain produk 50% – 74% sesuai dengan materiDesain produk 75% – 100% sesuai dengan materiKreativitasKreativitas kurang baikKreativitas cukup baikKreativitas baikKreativitas sangat baikKeaslian karyaHasil produk plagiatKeaslian kurang dari 50%50 – 74% asli75 -100% asli Menggunakan interval nilai Kriteria KetercapaianKurangCukupBaikSangat BaikKesesuaian dengan materivKreativitasvKeaslianv Cara menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal Berikut ini adalah cara menentukan KKM pada K13 Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran masing-masing jenjang dalam satu tahun. Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan. Menentukan KKM KD dasar untuk mendapatkan KKM mata pelajaran. Menentukan KKM setiap mata pelajaran. Sementara, cara menentukan KKTP Kurikulum Merdeka adalah Dari Tujuan Pembelajaran langsung dibuat Rubrik Penilaian yang berisi empat sampai lima kriteria. Dari Tujuan Pembelajaran diturunkan lebih rinci menjadi Indikator Asesmen. Penerapan Kriteria Ketuntasan Minimal Dalam penerapan Kriteria Ketuntasan Minimal pada K13 yang dibuat guru atau kelompok guru mempertimbangkan tiga aspek, karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan. Setelah itu, hasil tersebut akan disahkan kepala sekolah sebagai patokan guru dalam melakukan penilaian. KKM yang sudah disahkan akan dialokasikan kepada pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan. KKM pun dicantumkan dalam LBH saat pembagian rapor. Sedangkan, KKM dalam Kurikulum Merdeka sudah dihapus dan diganti dengan KKTP karena di Kurikulum Merdeka menggunakan penilaian formatif. Agar penilaian formatif ini efektif dan menjadi kriteria pencapaian hasil belajar, maka KKTP digunakan untuk melihat siswa yang perlu pengayaan tambahan atau perlu remedial. Cara Menganalisis KKM Cara menganalisis KKM dan KKTP secara umum sama, setelah nilai KKM dan kriteria KKTP ditentukan, selanjutnya proses pembelajaran hingga ujian dilakukan kepada peserta didik. Dari hasil kegiatan tersebut, akan terlihat peserta didik yang nilainya di bawah KKM atau peserta didik yang tidak memenuhi kriteria KKTP. Peserta didik tersebut akan diberi remedial untuk memperbaiki nilai mereka sebelum ditulis dalam rapor. Demikian penjelasan KKM di Kurikulum 2013 dan KKTP di Kurikulum Merdeka. Semoga artikel ini bermanfaat!
cara menentukan kkm satuan pendidikan kurikulum 2013